Minggu, 04 Desember 2011

Yes......akhirnya closing juga....hahahaha..
Uangnya mau ta pake apa ya...(pikir-pikir)....
segini buat nyaur utang....sisanya buat ke waterboom rame-reme ah............

ngajak sapa aja yua....asek...asek.....
(bahagia tingkat tinggi).....................


DORRRRRRR...........
lamunanku terpecah bareng dengan datangnya teman2ku....hari ini jadwal meeting dengan teman-teman Phoenix..
mereka team asuransi bentukan Stanley...tujuannya untuk saling sharing dan support...



"Apa kabar mas?" Stanley mengulurkan tangannya...
"Baik", 
"Nanti sekalian ke tempat Om Anton Stan?"
"Boleh2 mas..."


Haish....timbul pertanyaan dalam benakku....kenapa aku ga closing2 ya.......
what happen with me???
tiba-tiba pikiranku melayang-layang mencari jawaban....seakan-akan banyak buku beterbangan di kepala dan mulai membuka-buka segala sesuatu yang dapat menjelaskan keadaan ini....
aku pun mulai melihat kembali semua hidupku ke belakang.....
Hal yang paling jelas kulihat adalah tentang rejeki Tuhan...



Bukankah rejeki Tuhan melimpah bagi kaumnya?kenapa aku tidak dapat?
Apakah TUhan tidak mau melihat aku meraih rejeki-Nya?


"Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak mengubahnya sendiri..."

Apa aku yang tidak mau mengubah nasibku?Buktinya aku mengejar ini.....

"Bekerja dengan hati...love what u do...do what u love.."

Bukan...bukan masalah fokus dengan uangnya....toh aku masih memiliki pikiran yang terbaik buat nasabah....berapapun yang aku dapat tetap aku terima.....
So what?

Ini adalah masalah persepsi......tapi menemukan persepsi yang tepat untuk menghadapi, menjelaskan dan mensupport kasus ini.....

Kembali ke ungkapan pertama.....apa aku kurang berusaha???
Kini jawaban itu tiba-tiba hadir.....YA!!
Aku tidak pernah serius dalam mengerjakan tugas utamaku....(skripsut)....hadeh...
Iya juga...aku juga masih malas bangun pagi....selak ditotol pitik rejekine....

hmmmm....
Ato aku belum siap untuk menerima rejeki Tuhan yang telah disiapkan untuk aku...
AHA....ini jawaban yang benar-benar tepat menurutku......

AKU BELUM SIAP UNTUK MENERIMA REJEKI DARI TUHAN......

Kelegaan itu muncul bersamaan dengan kepasrahan atas apapun yang terjadi dalam usahaku..
Apapun yang kudapat dari usahaku ini (prospek Om Anton)...aku pasrahkan Tuhan...toh aku sudah bersikap siap....

Baik Tuhan...aku akan berfokus untuk pengembangan diriku untuk menjadi siap dalam menerima rejeki-Mu....
Jika ini yang Engkau gariskan, AKU SIAP dan AKU AKAN SELALU SIAP Tuhan....

Menyiapkan diri berarti memiliki habitus baru......get spirit......

Jumat, 02 Desember 2011

Ketika ungkapan lebih tajam dari mata pisau

Seharusnya seorang muda tidak perlu terlalu merisaukan diri dengan nyaman atau tidaknya suatu tempat atau lingkungan. Karena, dia harus lebih berfokus kepada peningkatan nilai dirinya. (MarioTeguh)


Engkau yang muda, berfokuslah membangun diri yang pantas dibayar mahal semuda mungkin.
Semakin engkau serius memperhatikan pengembangan dirimu saat muda, semakin engkau santai dalam kemampuan yang besar di masa dewasamu.
Janganlah mengahlikan dirimu berbelanja dengan uang pinjaman di masa muda, karena engkau akan diharuskan minta-minta di masa sebelum tua.
Jadilah pribadi muda yang diperebutkan oleh orang-orang tua yang powerful, yang akan mempercayakan tugas-tugas besar yang menghebatkan kehidupanmu dan kehidupan sesamamu. (MarioTeguh)

Keadaan yang Membuat Orang Lebih Bijaksana

Kadang keadaan buruk atau tidak beruntung bisa membuat orang lebih bijaksana......
kok bisa????
na itu dia....ga semuanya sih...tapi ini refleksiku hari ini...

keadaan buruk menuntut kita untuk keluar dari keadaan tersebut....
kita mulai berpikir banyak solusi yang pas untuk keluar dari masalah tersebut....hingga pada suatu titik kita terbentur pada keadaan....
kita tidak punya uang.....
kita tidak punya kekuasaan untuk merubah....

yang bisa kita pikirkan hanyalah mengubah sikap kita terhadap keadaan tersebut.....
sadar bahwa jika sikap lama bertahan...yang ada hanya akan menguras tenaga pikiran dan waktu untuk memikirkan hal yang tidak penting.....
sikap yang baru menutut kita untuk berdamai dengan keadaan yang tidak bisa kita ubah dan berfokus dengan hal yang bisa kita ubah.....