Senin, 23 Januari 2012

update status : Aq bru bnr2 sadar...
Bahwa qt bs tahu ap yg drasakan org lain n bgmana sharusnya org itu bertindak....
Tapi qt 'tidak bisa bnr2 mengerti spt ap perasaan' org it n keterbatasan untk bertindak......
:-)

itu aku rasakan ketika aku berada di posisi orang yang dipercaya sebagai pendengar....akhir2 ini memang banyak teman2ku sedang galau....GALAUUUUU.....hahahaha
Mereka secara naluriah mencari tempat "pembuangan" beban2 yang mereka alami.....

Ketika mereka mulai bercerita aku mencoba merangkai kejadian secara acak menjadi puzzle yang tersusun rapi...semua informasi aku susun untuk dapat memberikan sedikit advice yang mungkin berguna.....
kalo pun tidak it's ok...yang penting orang itu sudah membuang sampah itu dan setidaknya sedikit merasa lega....

namun, beberapa hari yang lalu aku benar-benar merasa bahwa memang aku bisa mengetahui apa yang dirasakan temanku itu....dan aku pun tahu apa yang harusnya dia lakukan...
tapi orang tersebut selalu beralasan untuk tidak melakukannya.....

Yasudahlah,,,,,,,,it's not important for me.....it's yours......
                                -----end-----
not yet,,,,,,,keesokannya aku melihat mereka bercanda....dan temanku itu menikmati kebersamaan itu.....
Di situ aku baru sadar....dia punya keterbatasan-keterbatasan tertentu untuk bertindak sesuai dengan akal sehatnya.......


yup......aku juga tidak benar-benar tahu apa yang dia rasakan...sebesar apa rasa itu untuk orang tersebut.......apapun itu.....
Kita diciptakan untuk hidup secara individual.....dalam diri kita ada sifat2 unik yang berasal dari perbedaan latar belakang yang sangat signifikan......
apa yang kita putuskan tidak akan pernah sama dengan orang lain...apa yang kita pertimbangkan tidak akan pernah sama dengan teman bahkan keluarga kita........

Lalu apakah kita harus berhenti untuk menjadi cawan kosong untuk kawan kita?
TIDAK.......tetaplah jadi cawan itu dan dukung dia untuk menjadi dirinya sendiri..kita hanya bisa memberi saran, tidak untuk menentukkan keputusannya.....
keputusan tetap di tangan dia......dan itu berarti kita menghormati kawan kita itu sebagai pribadi.....lol.......

Minggu, 04 Desember 2011

Yes......akhirnya closing juga....hahahaha..
Uangnya mau ta pake apa ya...(pikir-pikir)....
segini buat nyaur utang....sisanya buat ke waterboom rame-reme ah............

ngajak sapa aja yua....asek...asek.....
(bahagia tingkat tinggi).....................


DORRRRRRR...........
lamunanku terpecah bareng dengan datangnya teman2ku....hari ini jadwal meeting dengan teman-teman Phoenix..
mereka team asuransi bentukan Stanley...tujuannya untuk saling sharing dan support...



"Apa kabar mas?" Stanley mengulurkan tangannya...
"Baik", 
"Nanti sekalian ke tempat Om Anton Stan?"
"Boleh2 mas..."


Haish....timbul pertanyaan dalam benakku....kenapa aku ga closing2 ya.......
what happen with me???
tiba-tiba pikiranku melayang-layang mencari jawaban....seakan-akan banyak buku beterbangan di kepala dan mulai membuka-buka segala sesuatu yang dapat menjelaskan keadaan ini....
aku pun mulai melihat kembali semua hidupku ke belakang.....
Hal yang paling jelas kulihat adalah tentang rejeki Tuhan...



Bukankah rejeki Tuhan melimpah bagi kaumnya?kenapa aku tidak dapat?
Apakah TUhan tidak mau melihat aku meraih rejeki-Nya?


"Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak mengubahnya sendiri..."

Apa aku yang tidak mau mengubah nasibku?Buktinya aku mengejar ini.....

"Bekerja dengan hati...love what u do...do what u love.."

Bukan...bukan masalah fokus dengan uangnya....toh aku masih memiliki pikiran yang terbaik buat nasabah....berapapun yang aku dapat tetap aku terima.....
So what?

Ini adalah masalah persepsi......tapi menemukan persepsi yang tepat untuk menghadapi, menjelaskan dan mensupport kasus ini.....

Kembali ke ungkapan pertama.....apa aku kurang berusaha???
Kini jawaban itu tiba-tiba hadir.....YA!!
Aku tidak pernah serius dalam mengerjakan tugas utamaku....(skripsut)....hadeh...
Iya juga...aku juga masih malas bangun pagi....selak ditotol pitik rejekine....

hmmmm....
Ato aku belum siap untuk menerima rejeki Tuhan yang telah disiapkan untuk aku...
AHA....ini jawaban yang benar-benar tepat menurutku......

AKU BELUM SIAP UNTUK MENERIMA REJEKI DARI TUHAN......

Kelegaan itu muncul bersamaan dengan kepasrahan atas apapun yang terjadi dalam usahaku..
Apapun yang kudapat dari usahaku ini (prospek Om Anton)...aku pasrahkan Tuhan...toh aku sudah bersikap siap....

Baik Tuhan...aku akan berfokus untuk pengembangan diriku untuk menjadi siap dalam menerima rejeki-Mu....
Jika ini yang Engkau gariskan, AKU SIAP dan AKU AKAN SELALU SIAP Tuhan....

Menyiapkan diri berarti memiliki habitus baru......get spirit......

Jumat, 02 Desember 2011

Ketika ungkapan lebih tajam dari mata pisau

Seharusnya seorang muda tidak perlu terlalu merisaukan diri dengan nyaman atau tidaknya suatu tempat atau lingkungan. Karena, dia harus lebih berfokus kepada peningkatan nilai dirinya. (MarioTeguh)


Engkau yang muda, berfokuslah membangun diri yang pantas dibayar mahal semuda mungkin.
Semakin engkau serius memperhatikan pengembangan dirimu saat muda, semakin engkau santai dalam kemampuan yang besar di masa dewasamu.
Janganlah mengahlikan dirimu berbelanja dengan uang pinjaman di masa muda, karena engkau akan diharuskan minta-minta di masa sebelum tua.
Jadilah pribadi muda yang diperebutkan oleh orang-orang tua yang powerful, yang akan mempercayakan tugas-tugas besar yang menghebatkan kehidupanmu dan kehidupan sesamamu. (MarioTeguh)

Keadaan yang Membuat Orang Lebih Bijaksana

Kadang keadaan buruk atau tidak beruntung bisa membuat orang lebih bijaksana......
kok bisa????
na itu dia....ga semuanya sih...tapi ini refleksiku hari ini...

keadaan buruk menuntut kita untuk keluar dari keadaan tersebut....
kita mulai berpikir banyak solusi yang pas untuk keluar dari masalah tersebut....hingga pada suatu titik kita terbentur pada keadaan....
kita tidak punya uang.....
kita tidak punya kekuasaan untuk merubah....

yang bisa kita pikirkan hanyalah mengubah sikap kita terhadap keadaan tersebut.....
sadar bahwa jika sikap lama bertahan...yang ada hanya akan menguras tenaga pikiran dan waktu untuk memikirkan hal yang tidak penting.....
sikap yang baru menutut kita untuk berdamai dengan keadaan yang tidak bisa kita ubah dan berfokus dengan hal yang bisa kita ubah.....

Senin, 28 November 2011

Jangan Menunggu

Jangan menunggu bahagia baru tersenyum
tapi tersenyumlah, maka kian bahagia

Jangan menunggu kaya baru bersedekah
tapi bersedekahlah, maka semakin kaya

Jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah
tapi menikahlah, maka kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu

Jangan menunggu terinspirasi baru menulis
tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam jiwamu

Jangan menunggu termotivasi baru bergerak
tapi bergeraklah, maka motivasimu akan meningkat

Jangan menunggu proyek baru mau bekerja
tapi berkerjalah maka proyek kan berdatangan kepadamu

Jangan menunggu dicintai baru mencintai
tapi belajar mencintai, maka engkau kan dicintai

Jangan menuggu kuantitas, baru membangun kualitas
Tapi binalah kualitas, maka kuantitas akan bersama orang2 yang berkualitas

Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang
tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan sekedar uang yang datang

Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti
Tapi bergeraklah, maka engkau akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses baru bersyukur
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu

Para Pecundang selalu menunggu bukti
dan para pemenang selalu menghadirkan bukti
Seribu kata mutiara akan dikalahkan oleh satu aksi nyata



(http://www.facebook.com/orang.orang.sukses)

Selasa, 15 November 2011

DIMANAKAH DIRI ANDA???

Mazmur 119:133
Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu,
dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.


Ketika orang senyum ramah & bersikap respek pada Anda,
spontan Anda akan membalas dengan senyuman, respek & merasa bahagia.

Ketika orang berbicara ketus, bersikap menghina,
Anda pun membalas dengan ketus, balik menghina dan sakit hati.

Anda telah membiarkan orang lain menentukan sikap Anda.

Anda menjadi baik karena orang baik pada Anda.

Anda menjadi jahat karena orang menjahati Anda.

Anda jujur karena lingkungan jujur.
Anda licik karena lingkungan licik.
Anda berjudi karena orang berjudi.

Anda beramal karena orang beramal kepada Anda.

Anda baik bukan karena Anda baik,
tapi karena orang-orang baik.

Anda kejam bukan karena Anda jahat,
tapi karena orang-orang kejam lalu Anda menjadi kejam.

Dimana diri Anda?

Dimana kesadaran & kepribadian Anda?

Anda tidak mempunyai kepribadian,
orang-orang yg menentukan kepribadian Anda.

Anda tidak punya sikap,
lingkungan yg memberi Anda sikap. 

Anda tidak menjadi tuan bagi diri Anda, orang-orang & lingkungan yg menjadi tuan atas diri Anda.

Inilah bedanya kita dengan orang bijak. Orang bijak melakukan kebaikan bukan karena dunia baik padanya.
Orang bijak melakukan kebaikan walaupun dunia menjahatinya.


"BILA ADA ORANG MENJAHATI ANDA,
ITU URUSAN ORANG TERSEBUT.
BILA ANDA MELAKUKAN KEBAIKAN,
ITU TANGGUNG JAWAB HATI NURANI ANDA.
BUKAN ORANG LAIN,
TAPI ANDA SENDIRI YG MENENTUKAN SIKAP & PERBUATANMU !!